PENDAHULUAN
Pengolahan limbah secara biologis dengan menggunakan bakteri bukanlah sesuatu yang baru, melainkan telah memainkan peran sentral dalam pengolahan limbah konvensional sepanjang sejarah. Apa yang baru, adalah pemahaman kita yang berkembang dari proses alam dan bagaimana kita dapat menggunakan mikroba untuk meningkatkan dan memperbaiki limbah organik dalam sektor industri, pertanian dan pengolahan air limbah domestik.
Limbah cair dari pabrik kelapa sawit (PKS) memiliki tingkat kontaminan yang cukup tinggi seperti COD level biasanya sekitar 50.000 ppm. Secara konventional, kebanyakan PKS mengadopsi system bioremediasi dengan kolam limbah (bioremediation system waste stabilization pond), dan untuk penguraian mencapai baku mutu (COD <350 ppm) memerlukan waktu penahanan hidrolis (WPH) lebih dari 180 hari . Untungnya, hampir semua PKS terletak di dalam kawasan perkebunan terpencil di mana lahan yang tersedia cukup luas untuk membangun serangkaian kolam besar dari kolam pengasaman, kolam anaerobic, kolam aerobic dan kolam pengendapan.
Seiring dengan waktu, lumpur dari dasar kolam akan meningkat dan akan menyebabkan terjadinya pendangkalan pada kolam-kolam tersebut, ditambah dengan pengerasan kerak (scum) diatas kolam. Dengan terjadinya pendangkalan tersebut, waktu penahanan hidrolik (WPH) yang seharusnya diatas 180 hari akan menjadi semakin pendek, dan ini akan menyebabkan penguraian yang kurang sempurna dan menghasilkan effluent diatas baku mutu.
Lumpur di dasar kolam mengakibatkan kurang efektifnya proses bioremediasi di kolam limbah PKS. Biasanya para pengelolah PKS akan membuka kolam baru ataupun menggali lumpur tersebut, dan ini bukanlah solusi untuk jangka panjang.
pengunaan microbe-lift
Proses Bioremediasi dengan MicrobeLift yang mengandung 32 jenis konsorsium microba, terdiri dari anaerobik, photosynthesis, aerobic dan juga fakultative bakteri, akan membantu proses penguraian limbah cair organik. Selain menambahkan effisiensi penguraian sampah organik, mikroba dari MicrobeLift juga akan membantu restorasi kolam limbah dengan menghancurkan lumpur dan juga scum diatas kolam limbah PKS. Seperti contoh foto diatas.
Dari pengalaman sebelumnya, hasil optimal biasanya akan tercapai dalam waktu 7 - 8 bulan untuk restorasi dan juga penurunan BOD, COD, TSS, Ammonia, TKN dan FOG secara signifikan. Setelah Mikroba MicrobeLift telah menetap secara menyeluruh di kolam, dengan sendirinya akan beradaptasi dengan lingkungan dan juga terhadap beban organik yang fluktuatif. Hanya dengan dosing yang sangat kecil, berupa 2-5 ppm untuk melestarikan kolam PKS dan menjaga supaya tidak akan terjadi pendangkalan di kemudian hari.
Singkat kata, pemakaian MicrobeLift di kolam limbah Pabrik Kelapa Sawit dapat membantu dalam:
Kickstart penguraian mikroba kolam anaerobic dan kolam aerobic lebih cepat.
Menurunkan Parameter limbah secara menyeluruh: BOD, COD, TSS, Ammonia, Minyak & Lemak
Mempercepat process Anaerobic, mempersingkat proses hydrolysis. Melunakkan dan merestorasi kedalaman kolam
Melunakkan dan menghilangkan Scum dipermukaan kolam
Menghilangkan bau di akhir pembuangan kolam
Klik untuk mengunduh brosur Microbe Lift untuk PKS.
Dosis aplikasi MicrobeLift untuk kolam Limbah adalah sebagai berikut:
START UP KOLAM LIMBAH BARU
MICROBELIFT bisa digunakan untuk start up kolam limbah PKS di kolam anaerobik maupun aerobik. Untuk memulai penguraian (kick start) kolam limbah hanya memerlukan waktu paling lama sebulan dan sudah bisa lihat aktivitas bakteri.
RESTORASI KOLAM DANGKAL
Microbelift bisa digunakan untuk mengurai kolam yang sudah dangkal dengan mengunakan bakteri yang khusus untuk melunakkan endapan di dasar kolam. Proses restorasi kolam bisa di lihat dari video dan ilustrasi berikut.
Case Study: PKS Riau
microbe lift to kickstart acidification pond
Kolam pengasaman mulanya tidak mempunyai aktivitas gelembung, menyatakan kolam hampir mati. Setelah pemakaian MicrobeLift selama 4 minggu, dapat terlihat banyak gelembung kecil. Lapisan minyak yang telah mengeras juga menjadi lunak dan tidak ada lagi setelah 8 minggu.
microbelift to kick start anaerobic pond
Dapat dilihat kolam anaerobik mulanya mempunyai permukaan yang berminyak. Setelah pemakaian MicrobeLift IND, buih buih muncul dan menjadi lapisan yang mencegah oksigen untuk masuk kedalam kolam. Ini adalah aktivitas yang baik karena sesuai dengan fungsi kolam anaerobik. Kolam ini juga memproduksi biogas, seperti yang terlihat pada gelembung di kolam.
Case Study: PKS Sumut
Case Study: Reaktivasi kolam - PKS Sumut
Berbeda dengan restorasi, reaktivasi kolam artinya menstabilkan aktivitas bakteri. Klien kami mengajukan permintaan agar biaya proses reaktivasi kolam anaerobik primer seminimal mungkin. Maka PT. PlanetBiru merekomendasikan sistem sirkulasi dari kolam anaerobik sekunder ke anaerobik primer.